Budaya dan makna angka atau shio dalam feng shui

Makna Angka dalam Budaya Tionghoa: Menyibak Simbol, Harapan, dan Keberuntungan

Budaya dan makna angka

Dalam kehidupan sehari-hari, angka mungkin hanya kita lihat sebagai simbol hitung-menghitung. Namun, bagi masyarakat Tionghoa, angka memiliki makna yang jauh lebih dalam. Setiap angka diyakini membawa energi tertentu—ada yang dianggap membawa keberuntungan, ada pula yang sebaiknya dihindari karena diasosiasikan dengan nasib buruk. Lebih menarik lagi, angka-angka ini juga sering kali dikaitkan dengan shio dan feng shui, membentuk harmoni unik antara simbolisme dan spiritualitas.

Yuk, kita telusuri lebih dalam tentang makna angka dalam budaya Tionghoa, dengan gaya ngobrol yang santai namun penuh wawasan.

 Angka-Angka Keberuntungan

Angka 8 (八 – bā)

Ini dia angka yang paling banyak dicari! Dalam bahasa Mandarin, pengucapan angka 8 terdengar mirip dengan kata “fa” (发), yang berarti makmur atau kaya. Karena itu, banyak orang Tionghoa yang rela membayar mahal hanya untuk nomor rumah, nomor telepon, atau pelat kendaraan yang mengandung angka 8. Bukan hal aneh jika pernikahan, pembukaan usaha, atau peluncuran produk dijadwalkan pada tanggal-tanggal yang mengandung angka ini.

Angka 6 (六 – liù)

Angka ini sering dikaitkan dengan kelancaran. Dalam percakapan sehari-hari, orang Tionghoa kadang mengucapkan “liù liù dà shùn” yang berarti “semuanya berjalan lancar.” Jadi kalau kamu melihat angka 666 dalam konteks budaya Tionghoa, jangan salah sangka ya—itu justru dianggap membawa hoki, bukan simbol negatif seperti di budaya Barat.

Angka 9 (九 – jiǔ)

Angka ini melambangkan keabadian dan umur panjang. Dalam sejarah Kekaisaran Tiongkok, angka 9 sering muncul dalam elemen arsitektur dan budaya kerajaan. Misalnya, istana kekaisaran memiliki 9.999 ruangan, karena angka 10.000 dianggap terlalu “sempurna” untuk manusia.

Angka-Angka yang Dianggap Kurang Hoki

Angka 4 (四 – sì)

Inilah angka yang sering dihindari dalam berbagai aspek kehidupan. Kenapa? Karena dalam bahasa Mandarin, pengucapan “sì” terdengar sangat mirip dengan kata “sǐ” (死) yang berarti mati. Banyak gedung di kawasan Tiongkok atau yang berpenduduk mayoritas Tionghoa menghindari penggunaan angka 4 di lantai atau nomor ruangan.

Angka 7 (七 – qī)

Walaupun tidak seburuk angka 4, angka 7 kadang juga dianggap kurang menguntungkan karena diasosiasikan dengan kesedihan atau perpisahan, terutama di konteks peringatan hari kematian yang ke-7.

Kombinasi Angka: Bukan Sekadar Deretan Digit

Yang menarik, dalam budaya Tionghoa, kombinasi angka juga bisa memiliki makna tersendiri. Misalnya:

* 168 dianggap sebagai kombinasi sempurna karena berarti “makmur sepanjang jalan” (一六八, yī liù bā).

* 520 sering digunakan untuk menyatakan cinta karena pengucapannya terdengar seperti “wǒ ài nǐ” (我爱你) yang berarti “aku cinta kamu.”

* 1314 disimbolkan sebagai “selamanya” karena terdengar seperti “yī shēng yī shì” (一生一世) yang berarti “seumur hidup.”

Banyak pasangan yang memilih tanggal pernikahan dengan angka-angka seperti ini karena dianggap membawa keberuntungan dan cinta abadi.

Hubungan dengan Shio dan Feng Shui

Dalam feng shui, angka juga memegang peranan penting. Sebagai contoh, angka yang mengandung unsur yin dan yang bisa menciptakan keseimbangan dalam susunan rumah atau ruangan kerja. Ada juga panduan tertentu untuk memilih nomor rumah berdasarkan elemen pribadi (kayu, api, tanah, logam, air).

Sementara itu, dalam astrologi Tionghoa, setiap shio memiliki angka keberuntungan masing-masing. Misalnya:

* Shio Naga: angka keberuntungan 1, 6, 7

* Shio Kelinci: angka 3, 4, 6

* Shio Tikus: angka 2, 3

Angka-angka ini sering digunakan sebagai pedoman dalam menentukan keputusan penting, seperti memulai usaha, memilih nomor telepon, hingga menentukan tanggal perjalanan jauh.

Mengapa Tradisi Ini Tetap Hidup?

Sebagian orang mungkin bertanya-tanya: “Apa gunanya mempercayai makna angka? Bukankah itu hanya sugesti?” Jawabannya tidak sesederhana itu. Dalam budaya Tionghoa, angka bukan sekadar angka, tapi simbol dari harapan, doa, dan cara menghormati tradisi leluhur. Kepercayaan ini menjadi bagian dari identitas kultural yang diwariskan turun-temurun.

Bahkan dalam masyarakat modern saat ini, ketika teknologi sudah begitu canggih, nilai-nilai tradisional seperti ini tetap melekat kuat. Hal ini bukan karena takhayul semata, tapi karena angka menjadi sarana untuk mengekspresikan aspirasi: tentang kemakmuran, keharmonisan, dan kebahagiaan.

Memahami makna angka dalam budaya Tionghoa membawa kita pada wawasan bahwa angka bisa memiliki “suara” dan makna yang dalam. Dari angka 8 yang penuh keberuntungan, hingga angka 4 yang dihindari, semuanya mencerminkan cara orang Tionghoa melihat dunia: penuh makna, filosofi, dan simbolisme.

Jika suatu hari kamu ditawari nomor rumah 888, atau melihat pasangan menikah pada tanggal 08-08, jangan heran—karena bagi mereka, angka adalah bahasa harapan.

 

1 Comment

Add a Comment
  1. Hi, this is a comment.
    To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
    Commenter avatars come from Gravatar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *